Mujarrabat Bertawassul Kepada Rasulullah Dan Syekh Ahmad Tijani

Sebagian ahli ma’rifah mengatakan “Siapa saja yang hajatnya ingin dikabulkan, segala urusannya dimudahkan, dilepaskan dari kesulitan, mendapat keluasan rizqi, penawar hati yang resah, pembuka pintu ma’rifah, penyembuh berbagai penyakit, maka hendaklah ia melakukan Tawassul kepada Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam dan kepada Syekh Ahmad Bin Muhammad Tijani Radhiyallahu Anhu salah seorang wali besar yang mendapat anugrah dari Allah sebagai Mumiddul Auliya artinya para wali lainnya beristimdad (meminta bantuan) kepada beliau.”Copy of DSC02860

Tata caranya:

–         Berwudhu

–         Menghadap Qiblat

–         Membaca surat al-Fatihah satu kali

–         Membaca ayat Kursi satu kali

–         Membaca surat al-Insyirah (alam Nasyrah) satu kali

–         Membaca shalawat al-Fatih 100 kali

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .

Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

–         Menghadiahkan bacaan-bacaan tersebut kepada Rasulullah:

هَذِي هَدِيَّةٌ بِفَضْلِ اللهِ ï مِنَّا إِلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ

Ini merupakan hadiah dari kami dengan anugrah Allah Taala untukmu wahai Rasulullah
هَدِيَّةً لِلْمُصْطَفَى الْعَدْنَانِي ï نِيَابَةً عَنْ شَيْخِنَا التِّجَانِي

Sebagai hadiah penghormatan untuk Nabi terpilih dari keturunan Adnan dan mandat dari sayyidi syekh Ahmad Tijani

آميْنَ آميْنَ اسْتَجِبْ دُعَائِي ï وَلاَ تُخَيِّبْ سَيِّدِي رَجَائِي

Terimalah, terimalah Ya Allah dan bukakan pintu ijabah bagi doa-doaku dan jangan Kau kecewakan segala harapanku

–         Melangkah ke arah timur sebayak 11 langkah dan mengucapkan:

يَا سَيِّدِي الشَّيْخ أحمد التجاني …. (10 X)

–         Ditutup dengan doa-doa sesuai dengan hajat yang kita minta kepada Allah Taala.

Semoga segala hajat dan permohonan kita diijabah oleh Allah Taala dengan keagungan pangkat Nabi Muhammad dan pangkat kemulian Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu Wa Anna Bihima.

By

Khadimul Janabin Nabawiy

H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Doa Pengemat Anugrah Ilahi (Ya Man Azhharal Jamil)

يَا مَنْ أَظْهَرَ الْجَمِيلَ، وَسَتَرَ الْقَبِيحَ، وَلَمْ يُؤَاخِذْ بَالْجَرِيرَةِ، وَلَمْ يَهْتِكِ السِّتْرَ، وَيَا عَظِيمَ الْعَفْوِ، وَيَا حَسَنَ التَّجَاوُزِ، وَيَا وَاسِع َالْمَغْفِرَةِ، وَيَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ بِالرَّحْمَةِ، وَيَا سَامِعَ كُلِّ نَجْوَى، وَيَا مُنْتَهَى كُلِّ شَكْوَى، وَيَا كَرِيْمَ الصَّفْحِ، وَيَا عَظِيمَ الْمَنِّ، وَيَا مُقِيلَ الْعَثَرَاتِ، وَيَا مُبْتَدِئاً بِالنِّعَمِ قَبْلَ اسْتِحْقَاقِهَا، يَا رَبِّي وَيَا سَيِّدِي وَيَا مَوْلَايَ وَيَا غَايَةَ رَغْبَتِي، أَسْأَلُكَ أَنْ لَا تُشَوِّهَ خِلْقَتِي بِبَلَاءِ الدُّنْيَا وَلَا بِعَذَابِ النَّارِ .

Artinya: Wahai Yang menampakan keindahan dan menutupi keburukan, Wahai Yang tidak tergesa-gesa dalam menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan, dan juga tidak menyebar luaskan ke-aib-an hambaNya, Wahai Yang Maha Pemaaf dan Pengampun, Yang kedua tanganNya senantiasa terulur dengan rahmat, Wahai Yang Maha Mendengar setiap bisikan rintihan dan Tempat melimpahkan segala keluhan, Wahai Yang Maha Pemurah, Wahai Yang Amat besar anugrahNya, Wahai Yang Maha menepis segala ketergilinciran, Yang memberikan kenikmatan sebelum diminta, bahkan sebelum hambaNya berhak untuk mendapatkannya.Wahai Tuhanku, Wahai Junjunganku, Wahai Penolongku, Wahai Puncak Tujuanku, aku memohon kepadaMu janganlah Engkau hinakan diriku dengan mushibah dunia dan azab neraka.

Penjelasan:

Di dalam kitab al-Mustadrak, Imam al-Hakim al-Naisaburiy menyebutkan sebuah hadits Shahih dari Umar bin Syu`aib Radiyallahu Anhu yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya. Kakeknya bernama Abdullah Bin Amr Bin Ash, kakeknya meriwayatkan dari Rasulullah: ia berkata :”Malaikat Jibril pernah datang kepada Rasulullah dengan membawa do`a ini dari langit Jibril berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Rasulullah menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya Rasulullah. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya Rasulullah. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharal jamiil, wa satarol qabiih

Rasulullah bertanya lagi : “Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah Taala telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.

Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shahih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”.

Doa ini sebaiknya dibaca sebanyak 20 kali sehari semalam boleh pada satu waktu atau dibagi pada beberapa waktu (dicicil) misalnya setiap selesai shalat dibaca 4 kali.

Diambil dari risalah:

غَايَةُ الْقَصْدِ وَالْمُرَاد

فيما للتجانِـي من الأذكار والأوراد

By

H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung

Khadimut Thalabah Majelis al-Muafah

 

Doa Untuk Mendapatkan Futuh al-Arifin

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَزَائِنِ فَضْلِكَ 

Artinya: Ya Allah, aku meminta kepada engkau bagian dari perbendaharaan karunia-Mu.

Penjelasan:

ٍSidi Syaikh Idris Amur Radiyallahu Anhu berkata: “Siapa saja yang konsisten membaca doa ini sebanyak 3 kali setiap selesai mengerjakan shalat shubuh, maka Allah Taala akan membukakan pintu-pintu kebaikan baik kebaikan zhahir dan bathin.”

Hendaknya seseorang mengamalkan shalat ini dengan niat yang baik dan benar tanpa disertai keraguan dan buruk sangka. Karena siapa saja yang memiliki niat dan persangka yang baik, maka ia akan mendapatkan keistimewaan tersebut.

(lihat kitab: كشف الحجاب عمن تلاقى مع الشيخ التجاني من الأصحاب halaman 212).

By

H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung

Khadimut Thalabah Yayasan al-Muafah

Shalawat Ahlul Mahabbah Sayyid al-Imam Ahmad Bin Muhammad Attijaniy

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَعْدِلُ جَمِيْعَ صَلَوَاتِ أَهْلِ مَحَبَّتِكَ . وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَلاَمًا يَعْدِلُ سَلاَمَهُمْ .

Artinya:” Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebenar-benar shalawat yang menyamai seluruh shalawat ahli mahabbah kepada-Mu. Dan berikanlah salam kepada Nabi Muhammad serta keluarganya sebenar-benar salam yang menyamai seluruh salam ahli mahabbah kepada-Mu.”

Penjelasan:

Shalawat ini disebut oleh sebagian ulama dengan nama shalawat Ahlul Mahabbah. Shalawat ini salah satu shalawat yang ditalqinkan oleh Rasulullah shallahu alaihi Wa sallam dalam pertemuan Ruhani Yaqzhatan (sadar) kepada seorang wali besar al-Imam Sayyidi Syaikh Ahmad Bin Muhammad Attijaniy (1150-1230 H).

Sayyidi Syaikh Ahmad Tijaniy berkata: “Ketika aku pergi dari kota Tilimsan ke kota Abi Samaghun, aku diberikan oleh Rasulullah redaksi shalawat, bila membacanya satu kali sama dengan membaca kitab Dalail al-Khairat 1000 kali. Dalam riwayat lain, Qadhi al-Imam Ahmad al-Sukairij mengatakan: Siapa yang membacanya membandingi pahala mengkhatamkan 70.000 kali Dalailul khairat.

Shalawat Ahlul mahabbah ini memiliki keutamaan yang sangat besar lantaran di dalamnya terdapat rahasia-rahasia yang tersimpan yang tidak dapat diketahui kecuali oleh orang-orang yang telah mendapat khushusiyat dari Allah Taala untuk mengetahuinya.

Hendaknya seseorang mengamalkan shalat ini dengan niat yang baik dan benar tanpa disertai keraguan dan buruk sangka. Karena siapa saja yang memiliki niat dan persangka yang baik, maka ia akan mendapatkan keistimewaan tersebut.

(lihat kitab: كشف الحجاب عمن تلاقى مع الشيخ التجاني من الأصحاب halaman 440).

By

H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung

Mudir Yayasan al-Muafah